TEKS EKSPLANASI
A. Struktur
Teks Eksplanasi
1. Hakikat
Teks Eksplanasi
Eksplanasi
berasal dari bahasa asing (Inggris) yang berarti tindakan menerangkan atau
menjelaskan dan keterangan, pernyataan atau fakta yang menjelaskan (The
Contemporary English-Indonesian Dictionary: 651). Pengertian Teks Eksplanasi
(Explanation Text) adalah sebuah teks yang berisi tentang proses-proses yang
berhubungan dengan fenomena-fenomena alam, sosial, ilmu pengetahuan, budaya, dan
lainnya. Sedangkan Restuti (2013:85) mengatakan bahwa
pengertian teks eksplanasi adalah
teks yang menerangkan atau menjelaskan mengenai proses atau fenomena alam
maupun sosial.
Jadi dapat disimpulkan bahwa, teks
eksplanasi adalah teks yang bertujuan
untuk menjelaskan proses terjadinya suatu fenomena alam maupun fenomena sosial.
Teks eksplanasi bertujuan untuk menjawab
pertanyaan bagaimana dan mengapa, sehingga dalam struktur teks eksplanasi
terdapat banyak pernyataan sebab akibat. Contoh teks eksplanasi misalnya banjir, pelangi, hujan,
dan sebagainya.
2. Struktur Teks Eksplanasi
Teks
ini disusun dengan struktur yang terdiri atas bagian-bagian yang memperlihatkan
pernyataan umum (pembukaan), deretan penjelasan (isi), dan
interpretasi/penutup. Bagian pernyataan umum berisi informasi singkat tentang
apa yang dibicarakan. Bagian deretan penjelas berisi urutan uraian atau
penjelasan tentang peristiwa yang terjadi. Sementara itu, bagian interpretasi
berisi pendapat singkat penulis tentang peristiwa yang terjadi. Bagian ini
merupakan penutup teks eksplanasi yang boleh ada atau tidak ada. (Mahsun, 2013:
189).
Dapat
dijelaskan sebagai berikut:
a.
Pernyataan Umum,
Berisi tentang penjelasan umum tentang fenomena yang akan dibahas, bisa berupa
pengenalan fenomena tersebut atau penjelasannya. Penjelasan umum yang
dituliskan dalam teks ini berupa gambaran secara umum tentang apa, mengapa, dan
bagaimana proses peristiwa alam tersebut bisa terjadi.
b.
Urutan sebab-akibat (Deretan
Penjelas), Berisi tentang penjelasan proses
mengapa fenomena tersebut bisa terjadi atau tercipta dan bisa terdiri lebih
dari satu paragraf. Deretan penjelas mendeskripsikan dan merincikan penyebab
dan akibat dari sebuah bencana alam yang terjadi.
c.
Penutup (Interpretasi/Opsional),
Teks penutup yang bersifat pilihan; bukan keharusan. Teks penutup yang dimaksud
adalah, teks yang merupakan intisari atau kesimpulan dari pernyataan umum dan
deretan penjelas. Opsionalnya dapat berupa tanggapan maupun mengambil
kesimpulan atas pernyataan yang ada dalam teks tersebut (Mahsun, 2013).
Perhatikan
contoh berikut ini:
Struktur
|
Contoh
|
Pernyataan Umum
|
1.
Longsor
adalah sebuah peristiwa dimana terjadinya gerakan tanah atau biasa disebut
geologi yang terjadi karena adanya pergerakan masa batuan / tanah dengan
berbagai tipe dan jenis seperti jatuhnya bebatuan atau gumpalan besar tanah.
Tanah longsor atau amblas secara garis besar bisa terjadi karena dua faktor
yaitu faktor pendorong dan faktor pemicu. Faktor pendorong merupakan faktor
yang mempengaruhi kondisi material sendiri, sedangkan faktor pemicu adalah
faktor penyebab bergeraknya material tersebut.
|
Urutan sebab-akibat (deretan
penjelas)
|
2.
Di
Indonesia sendiri peristiwa ini hampir sering terjadi. Kebanyakan disebabkan
oleh gempa sehingga menggerakkan lempeng bawah tanah sehingga mengakibatkan
elemen atau lempeng bawah permukaan menjadi tergeser sehingga menimbulkan
pecahan dan terjadinya longsor.
3.
Ada
banyak hal lagi yang bisa memicu dan menyebabkan terjadinya kelongsoran. Baik
itu diakibatkan oleh alam atau karena ulah manusia itu sendiri, diantaranya
Tingginya curah hujan, jika musim penghujan dengan durasi lama maka
akan terjadi penguapan air di permukaan tanah dalam jumlah besar. Setelah
penguapan maka akan muncul pori-pori atau rongga tanah, kemudian terjadi
retakan di permukaan, saat hujan air akan menyusup ke bagian yang retak lalu
air akan masuk sehingga terakumulasi di bagian dasar lereng, lalu menimbulkan
gerakan lateral kemudian terjadilah longsor.
4.
Untuk
pencegahan terjadinya longsor bisa dengan menggunakan pohon, karena akar
pohon akan banyak membantu dengan cara menyerap air hujan sehingga bisa
meminimalisir.
|
Penutup
|
5.
Akibat
dari bencana ini tentu tidak sedikit kerugian paling parah adalah korban
jiwa, selain itu kerugian materi seperti kehilangan rumah, tanah, harta benda
yang harus direlakan karena tetimbun oleh longsoran. Sangat jarang orang
dalam longsor bisa menyelamatkan dirinya karena karena kecepatan tanah
longsor diperkirakan kecepatannya bisa mencapai 100 km/jam kecepatan yang
mustahil untuk lari bagi manusia tanpa peralatan. Selain itu setelah kejadian
pun korban selamat tidak sedikit akan mengalami trauma yang mendalam. Jika
mendengar suara gemuruh besar di dekat anda maka segeralah lari menuju
ketempat atau wilayah dataran stabil.
|
B. Kaidah Kebahasaan Teks Eksplanasi
1.
Konjungsi (hubungan sebab-akibat):
sebab, karena, dan ketika.
2.
Kata benda (nomina): akibat, hasil,
dan sebagai akibat.
3.
Kata kerja (verba): menyebabkan,
menimbulkan, mengakibatkan, dan menghasilkan.
4.
Kata kerja materil (menunjukan
perbuatan fisik/peristiwa): memukul, membanting, dan melempar.
5.
Kata kerja relasional (menunjukan
hubungan sebab-akibat): menjadi, merupakan, dan terjadi.
6. Konjungsi eksternal: Konjungsi
eksternal merupakan konjungsi yang menghubungkan dua peristiwa, deskripsi
benda, atau kualitas di dalam klausa kompleks atau antara dua klausa simpleks.
Konjungsi eksternal mempunyai empat kategori makna, yaitu penambahan (contoh:
dan, atau), perbandingan (contoh:
tetapi, sementara), waktu (contoh:
setelah, sebelum, sejak, ketika), dan sebab-akibat (contoh: sehingga, karena, sebab, jika, walaupun,
meskipun).
7. Konjungsi internal: Konjungsi internal merupakan
konjungsi yang menghubungkan argument atau ide yang terdapat di antara dua
klausa simpleks atau dua kelompok klausa. Konjungsi internal juga dapat dibagi
ke dalam empat kategori makna, yaitu penambahan (contoh: selain itu, di samping
itu, lebih lanjut), perbandingan (contoh: akan tetapi, sebaliknya, sementara
itu, di sisi lain), waktu (contoh:
pertama, kedua kemudian, lalu, berikutnya), dan sebab-akibat (contoh:
akibatnya, sebagai akibat, jadi,
hasilnya)
C. Menginteprestasikan Teks Eksplanasi
1. Hakikat Interprestasi
Suatu
interpretasi dapat merupakan bagian dari suatu presentasi atau penggambaran
informasi yang diubah untuk menyesuaikan dengan suatu kumpulan simbol spesifik.
Informasi itu dapat berupa lisan, tulisan, dan gambar. Tujuan interpretasi
biasanya adalah untuk meningkatkan pengertian/pemahaman.
2. Langkah-Langkah Menginterprestasikan
Teks Eksplanasi
a.
Membaca teks eksplanasi dengan baik;
b.
Memahami isi teks
c.
Mencari ide pokok setiap paragraph
d.
Merangkai ide pokok tersebut dengan
konjungsi yang baik, sehingga menjadi paragraf yang kompleks.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar